(Seraya Timur) – Telah dilaksanakan Kegiatan Bulan Bahasa Bali VI Tahun 2024 Desa Seraya Timur bertempat di Aula Kantor Desa Seraya Timur dari tanggal 5 s/d 7 Februari 2024.
Acara pembukaan dihadiri oleh Perbekel Seraya Timur, Ketua beserta Anggota Panitia Bulan Bahasa Bali VI Desa Seraya Timur, Penyuluh Bahasa Bali Desa Seraya Timur, Guru dan Para Peserta Festival Nyurat Aksara Bali.
I Nyoman Wardana,SE.S.Pd selaku Ketua Panitia Bulan Bahasa Bali VI Tahun 2024 Desa Seraya Timur menyampaikan bahwa Dasar hukum penyelenggaran Bulan Bahasa Bali VI Tahun 2024 adalah Peraturan Daerah Bali No 1 tahun 2018 Tentang Aksara, Bahasa dan Satra Bali dan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali Tahun 2024.
Pemerintah Provinsi Bali mengajak semua pemangku kepentingan serta masyarakat Bali untuk menggunakan bahasa Bali sebagai wujud upaya melestarikan budaya Bali khususnya bahasa Bali. Disamping ajakan untuk menggunakan bahasa Bali, pemerintah Provinsi Bali juga berupaya melalui kegiatan Bulan Bahasa Bali. Kegiatan Bulan Bahasa Bali diselenggarakan setiap bulan Februari dengan bentuk kegiatannya seperti “Festival (Utsawa) Nyurat Aksara Bali di Lontar, Lomba (Wimbakara), dan Pembinaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali”.
Kegiatan Bulan Bahasa Bali VI Tahun 2024 Desa Seraya Timur melibatkan siswa siswi dari sekolah Dasar se-Desa Seraya Timur dan Siswa Siswi SMP Negeri 6 Amlapura sebagai peserta (pemilet) kegiatan. Hal ini tentu merupakan salah satu cara agar anak-anak khususnya anak-anak Bali lebih mengenal bahasa Bali sebagai salah satu unsur budaya Bali, dan pada akhirnya dapat menimbulkan rasa cinta mereka terhadap Bahasa, Aksara dan Sastra Bali.
Perbekel Seraya Timur, I Made Pertu.SH dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan Bulan Bahasa Bali VI tersebut sebagai upaya melestarikan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali. Bali sejak dahulu terkenal dengan budayanya, dan khasanah budaya itu telah menjadikan Bali sebagai pulau yang sangat indah di dunia.
Dirinya menuturkan bahwa akar budaya Bali adalah bahasa, sastra dan aksara Bali, yang merupakan satu kesatuan dalam tradisi orang Bali dalam kiprah kebudayaannya. Hal ini menunjukkan betapa bahasa Bali memiliki peranan yang sangat besar dalam mendukung taksu budaya Bali, yang pada akhirnya membawa Bali menjadi terkenal sampai ke manca negara.
“ mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali agar tidak tergerus oleh pengaruh moderenisasi. Jangan pernah malu untuk berbahasa Bali, Sebagai pewaris budaya bahasa Bali, masyarakat Bali harus bangga menggunakan bahasa Bali. Masyarakat Bali harus sadar bahwa bahasa Bali merupakan “bahasa ibu”. Oleh sebab itu sepatutnya di dalam keluarga Bali, si ibu berkewajiban untuk menggunakan bahasa Bali, kepada anak-anaknya, Mengapa si ibu, karena pada umumnya si ibulah yang paling dekat dengan anak-anak. Jika si ibu menggunakan bahasa Bali secara tidak langsung maka diharapkan seluruh anggota keluarga itu akan menggunakan bahasa Bali.
Jadi masyarakat Bali hendaknya sadar bahwa keberadaan bahasa Bali sangat penting bagi keberadaan budaya Bali karena bahasa Bali memberikan spirit sehingga budaya Bali memiliki taksu “ tegasnya.
Adapun rangkaian kegiatan Bulan Bahasa Bali VI Tahun 2024 Desa Seraya Timur adalah sebagai berikut :
- Senin, 5 Februari 2024 dilaksanakan kegiatan Festival (Utsawa) Nyurat Aksara Bali di Lontar melibatkan para siswa SMP Negeri 6 Amlapura.
- Selasa, 6 Februari 2024 dilaksanakan kegiatan Lomba (Wimbakara) Menyalin Aksara Latin ke Aksara Bali melibatkan para siswa SD se-Desa Seraya Timur.
- Rabu, 7 Februari 2024 dilaksanakan kegiatan Pembinaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali yang diisi oleh narasumber I Wayan Wikana.S.Pd
Dokumentasi Kegiatan :
Leave A Comment